27 Apr 2015

Tempat Hangout Asyik Harga Tak Bikin Sirik


 
Kedai Ketan Susu di Jl Cilandak Tengah no 3 Jaksel - dokpri
Menikmati  suasana di Kedai  memang mengasyikkan, apalagi jika pilihan menu tak menguras kantong. Satu tempat nongkrong ini bisa jadi jujukan, bagi yang menginginkan suasana beda. 
Bagi warga Jakarta yang sering melintas Cilandak Tengah, mungkin tak asing dengan nama Kedai Ketan Susu. Posisinya tak jauh dari Cilandak Town Square (Citos), dengan berjalan kaki ditempuh tak sampai 30 menit. 


Atau kalau mau naik angkot pilih yang warna merah, bisa juga ojek yang mangkal di sekitar Citos. Lokasi Kedai Ketan Susu mudah dicari, tepatnya di jalan Cilandak Tengah no 3 Jakarta Selatan. Terdapat banner di pagar depan Kedai, dengan mudah bisa terlihat sebagai penanda.
Menilik dari namanya membuat sedikit terkecoh, orang menyangka Kedai ini hanya menjual Ketan Susu. Namun coba saja  mampir dan masuk ke dalamnya, ternyata tidak hanya Ketan Susu disajikan. Makanan dan minuman khas nusantara, menjadi menu andalan di Kedai Ketan Susu Clandak
Pak Iman Harahap dalam Acara Bersama Blogger (dokpri)
 Penulis yang sempat menyambangi Kedai ini, merasakan atmosfir yang nyaman. Tempatnya dibuat dengan konsep terbuka, dan yang paling utama adalah kebersihan terjaga. Paling gampang mengidentifikasi hal ini, dengan melihat bagian toilet atau kamar mandi. Makanan yang ditawarkan sangat Indonesia, mengingatkan bahwa negri tercinta kaya akan kuliner. Nasi Buntil, Soto Padang, Nasi Burih, Nasi Pecel, Nasi sayur Medan, Nasi Ayam Goreng Madu, Rendang Jamur Tiram, dan menu utama lainnya.
Sementara untuk minuman tersedia aneka pilihan, Juice lidah buaya, wedang uwuh,  kopi spesial, Bajigur, dan masih banyak lainnya. Untuk makanan tambahan terdapat empek empek, dimsum, mie telor kari ayam, telor orak arik keju, dan lainnya. 
Makanan lain juga tersedia berupa roti bakar, isiannya bisa memilih keju, susu, kacang, coklat. Roti Bakar "nutela", Roti bakar Kornet, Roti panggang kaya, dan lainnya bisa menjadi pilihan. Desert yang menjadi "judul" kedai ini adalah ketan, disajikan dengan aneka toping pilihan.
*****
Suasana Kedai Ketan Susu (dokpri)
Saya berkesempatan hadir pada acara istimewa, Ngobrol Santai Sharing Bisnis Bersama Blogger (Ngobras). Memesan Nasi Sambal Daging Balado, terasa nikmat karena dagingnya yang empuk. Serat daging sangat lentur alias tidak alot,  dengan mudah bisa diurai saking  lembutnya. Tingkat kepedasannya cukup tak berlebihan, untuk yang gemar pedas bisa ditambah cabe. Saya yang mengajak serta anak, merasa cukup dimudahkan ketika berbagai dengannya. Tak perlu menggunakan jari tangan, cukup dengan ujung sendok daging langsung lepas. Sementara jagoan saya tak mau ketinggalan,  memesan Mie Godog Nyemek untuk makan siang. Pemilihan nama nyemek cukup mengena di telinga, menggiring imajinasi pada kuah yang tak amber (penuh). Selama ini sejauh saya tahu, Mie yang lazim dijual adalah rebus dan goreng. Seperti biasa Mie goreng pada umumnya, dimasak dan disajikan tanpa kuah. Sedang Mie Rebus terdapat kuah yang berlimpah, sruput kuah terakhir setelah mie habis menjadi sensai. Sementara kata Mie nyemek memberi asumsi, bahwa pengolahan mie masih memakai kuah. Namun kuah tak penuh takarannya pas, mie dan kuah habis pada saat bersamaan. 
Menikmati Mie Godhog Nyemenk (dokpri)

Juice Lidah Buaya (dokpri)
Untuk minuman memesan dua juice lidah buaya, dengan tingkat manis yang pas di lidah (saya kurang suka manis). Sementara untuk dessert tak sabar mencicipi, ketan susu dengan toping srikaya. Saya pribadi terus terang penyuka ketan, biasanya dimakan dengan parutan kelapa atau bubuk kacang. Kini mencoba dengan tambah susu, saya pikir eneg ternyata tidak seperti perkiraan. Selain Ketan Susu dengan toping srikaya pilihan saya, tersedia juga toping yang lain yaitu durian, jagung atau ketan susu bakar, dan juga ketan original. 
Pangsit Goreng ala Kedai Ketan Susu (dokpri)
Untuk camilan sempat merasakan Pangsit goreng, yang berbeda dengan pangsit pada umumnya. Pangsit ala Kedai Ketan Susu gemuk, isinya penuh  mirip Ekado di rumah makan Jepang.
*****
Pak Iman Harahap sang owner berkisah, masakan yang disajikan di Kedainya adalah resep warisan keluarga. Bisnis yang kini sudah berjalan sekitar empat tahun, berangkat dari konsep dan keyakinan yang matang. Konsep yang diusung adalah kedai atau warung kopi, yang bersih dengan akses Wifi serta Musholla. Pepohonan rimbun yang tumbuh di halaman, menambah suasana nyaman bagi pengunjung. Pak Iman Harahap sebelumnya bisnis di bidang salon mobil, tahun ini sedang ancang ancang membuka barbershop.
"segmen pengunjung Kedai Ketan Susu cukup beragam, mulai dari roda dua sampai Mercy" ujar Pak Iman "Harga juga cukup terjangkau mulai dari 15 ribu sampai 38 ribu."
Secara berkala Kedai Ketan Susu menghadirkan menu baru, sehingga pengunjung tak bosan. Pelayanan juga terus ditingkatkan, dengan mengupgrade skill 12  karyawannya. 
Kedai Ketan Susu Cilandak (dokpri)
 Menilik dari beragam menu yang ditawarkan, berupa aneka makanan utama. Kiranya Kedai Ketan Susu Cilandak, sangat cocok untuk bersantap makan baik pagi, siang dan malam. Jam operasional Kedai Ketan Susu cukup panjang, buka setiap hari mulai jam 09.00 - 23.00 wib. Harganya yang bersahabat untuk semua kalangan, menjadi tempat kuliner enak di Jakarta Selatan. Aneka menu tak lepas dari makanan nusantara, yang kaya dengan kuliner lezat dan nikmat. Pak Iman yang pernah menempuh pendidikan di negri Paman Sam, mengakui sepenuhnya bahwa kuliner indonesia tak kalah dengan luar negri. Dari sisi rasa dan variasinya tiada dua, dibanding makanan barat yang hanya itu itu saja.
Saya kerap mengalami hal tak mengenakkan, kalau sedang ada keperluan belanja atau jalan jalan dengan keluarga. Ketika waktu sholat tiba dan mencari musholla, lazimnya menjumpa tempat ibadah cenderung seadanya. Baik di Mall, Cafe atau Restaurant, biasanya kalau mendapati tempat sholat yang sumpek. Sajadah tipis benangnya terlihat hampir putus, sarung dan mukena berubah warna dan baunya apek.
Tempat Wudhlu Kedai Ketan Susu (dokpri)
 Namun di Kedai Ketan Susu kesan lain saya dapati, musholla yang disediakan membuat saya kesengsem. Tempat wudhlunya sangat unik, terdapat dua bagian agar tak kerepotan. Untuk  prosesi membasuh bagian disediakan wastafel, khusus membasuh kaki terdapat shower dipasang sebatas dengkul. Fasilitas ini membuat tempat wudhu tak bercecer air, yang pasti tak perlu membungkuk terlalu dalam. Masih dari tempat wudhu lantainya dari bahan papan, sehingga tak mudah kepleset karena licin.
Satu pojok yang membuat anak saya betah, adalah kolam kecil menuju musholla. Terdapat dua kura kura lucu, mempercantik sudut musholla.
*****
Konsep terbuka yang diterapkan Pak Iman Harahap, kental sekali  terasa di Kedai Ketan Susu. Minim sekali sekat penuh antar ruangan, berupa dinding lantai sampai atap. Dari bagian halaman menuju Kedai, tak terdapat pagar apalagi dinding pembatas. Pun pada ruang bagian belakang posisinya menanjak, hanya disekat pagar berpilar berdamping undakan. Atap terbuka pada bagian belakang Kedai, menimbulkan kesan terbuka dan lapang. Udara bebas keluar masuk tanpa hambatan, membuat pengunjung tidak kegerahan.
Penerangan di siang hari didapat dari cahaya matahari, otomatis menghemat pemakaian energi listrik. Sementara sirkulasi udara yang relatif sempurna, hanya membutuhkan beberapa kipas angin saja. Penataan  meja dan kursi cukup rapi dan hommy, membuat pengunjung serasa berada di rumah sendiri.
Mengingat nge-charge sudah menjadi kebutuhan, tak perlu kawatir mengenai colokan listrik. Pada bagian bawah tiang dekat kursi, stop contact disediakan di Kedai ketan Susu. Handphone dan laptop diisi energi, sembari pemiliknya bersantap menu pesanan. Sementara di dekat tempat kasir, terdapat Pepaya Premium, Pepaya California dan Daun lidah buaya. Merupakan hasil kebun sang pemilik Kedai, dijual dan dihitung dalam satuan kilogram.
Kehadiran Kedai Ketan Susu yang unik, sekaligus memberi alternatif tempat kuliner Jakarta Selatan. Cocok untuk semua kalangan kelas sosial, dan lokasinya yang strategis mudah untuk dikunjungi. Tak mengherankan di halaman Kedai ini, motor dan roda empat parkir berdampingan. (salam)

3 komentar:

  1. Pagi-pagi baca postingan ini jadi lafeeer, kebayang-bayang ketupat sayur medan untuk sarapan

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih Keluarga Fauzi sdh berkenan berkunjung
      salam :)

      Hapus
  2. Senang kalau ada tempat umum yg musholanya diistimewakan.

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA